Lompat ke konten

KUBET – Kekuatan Timnas China untuk Hadapi Timnas Indonesia: Senior, Usia Emas, hingga Daun Muda Berpadu jadi Satu

Kekuatan Timnas China untuk Hadapi Timnas Indonesia: Senior, Usia Emas, hingga Daun Muda Berpadu jadi Satu


Kekuatan Timnas China untuk Hadapi Timnas Indonesia: Senior, Usia Emas, hingga Daun Muda Berpadu jadi Satu

Starting XI Timnas China saat melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (c) dok.AFC

Bola.net – Ketika daftar 25 pemain Timnas China untuk menghadapi Timnas Indonesia pada Juni 2025 ini dirilis, satu hal menjadi sorotan: ini bukan sekadar pemilihan pemain, melainkan pernyataan arah baru.

Timnas China siap tampil habis-habisan saat menantang Timnas Indonesia dalam laga matchday 9 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Duel krusial ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/6/2025) malam WIB besok.

Campuran wajah lama dan darah muda menggambarkan ambisi sekaligus keraguan. Mampukah tim ini menjadi cikal bakal kebangkitan sepak bola China?


1 dari 5 halaman

Wang Dalei: Pilar di Tengah Gelombang Perubahan

Di usia 35 tahun, Wang Dalei mungkin bukan lagi kiper tercepat di Asia. Namun, dalam dunia sepak bola, pengalaman bisa lebih tajam daripada refleks. Ia tahu kapan harus teriak di kotak penalti, kapan memberi semangat, dan kapan melindungi pemain muda dari tekanan luar.

Keberadaannya dalam tim jelas bukan sekadar simbol. Di tengah transformasi skuad, Wang hadir sebagai jangkar emosi—pemimpin sunyi yang mengerti bahwa sepak bola bukan hanya soal skill, tetapi juga soal kepala dingin di menit 89.

Di belakangnya, Yan Junling masih bertahan meski sorotan media mulai menanyakan performanya. Di sisi lain, Liu Dianzuo, yang tampil tenang bersama Chengdu, hadir membawa stabilitas teknis dan opsi taktis bagi pelatih.

2 dari 5 halaman

Dinding Pertahanan: Muda, Kuat, dan Masih Belajar

Barisan bek kini tidak hanya soal bertahan, tapi juga soal bagaimana membangun permainan dari belakang. Zhu Chenjie dan Jiang Guangtai ditunjuk menjadi tulang punggung lini belakang. Fisik mereka siap berduel, namun tantangannya adalah koordinasi.

Han Pengfei dan Wei Zhen menambahkan dimensi udara yang solid. Mereka adalah tipe bek yang jarang masuk kamera, tapi sering jadi penentu saat duel di kotak penalti.

Namun, ada warna baru: Wang Shiqin dan Yang Zexiang. Dua nama ini belum tentu langsung jadi starter, tapi jelas menjadi bagian dari proyek jangka panjang. Keduanya adalah cermin dari kepercayaan pelatih terhadap generasi yang akan datang—berani, belum terbukti, tapi penuh potensi.

3 dari 5 halaman

Serginho dan Mesin Tengah Bernama Asa

Di sektor tengah, pilihan paling menarik jatuh pada Serginho. Pemain berdarah Brasil ini diharapkan menjadi jembatan kreativitas di tengah permainan pragmatis. Dengan kaki lembut dan naluri menyerang, Serginho adalah kartu liar tim ini. Bila ia menyala, tim menyala.

Wang Shangyuan berada di sisi yang lebih kalem. Ia adalah pemain yang tak akan jadi viral, tapi punya peran vital. Perannya menghubungkan lini belakang ke lini depan menjadi krusial, terutama di bawah tekanan lawan yang menerapkan pressing ketat.

Dan di antara nama-nama tenang itu, Xu Haoyang hadir sebagai percikan energi. Gelandang muda ini membawa sesuatu yang sulit dihitung statistik: semangat berlari tanpa henti. Dialah bentuk konkret dari “energi baru” yang ingin ditanamkan federasi.

4 dari 5 halaman

Serangan: Di Antara Janji dan Realita

Di lini serang, Zhang Yuning tetap menjadi tumpuan. Tubuh besarnya dan kemampuannya menahan bola menjadikannya pemantul sempurna dalam skema serangan balik. Namun, tanggung jawab utamanya tetap satu: mencetak gol. Dan di sinilah tantangan sebenarnya.

Wei Shihao hadir sebagai senjata berbeda—lebih eksplosif, lebih nekat. Ia adalah tipikal pemain yang bisa mencetak gol indah, tapi juga frustrasi karena keputusan yang salah.

Lalu muncullah dua nama yang mulai mencuri perhatian: Wang Yudong dan Liu Chengyu. Mereka bukan superstar. Belum. Namun kepercayaan pelatih kepada mereka adalah pertaruhan. Mereka adalah ‘what if’ dalam strategi besar ini. Jika berhasil, mereka bisa jadi simbol kebangkitan sepak bola China. Jika gagal, mereka bisa menghilang tanpa jejak.

5 dari 5 halaman

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Timnas Indonesia vs China

Timnas Indonesia vs China
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
Kamis, 5 Juni 2024
20:45 WIB
Siaran langsung: RCTI, GTV
Live streaming: Vision+
Link streaming: https://www.visionplus.id

PERHATIAN: Live streaming konten sport di Vision+ bisa diakses dengan berlangganan paket Premium. Harga paket Premium mulai Rp20 ribu per bulan, sedangkan paket Premium Sports mulai Rp40 ribu per bulan. Harga bisa berubah di luar kebijakan redaksi Bola.net.

Sumber: Sohu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *