
Pemain Timnas Indonesia saat sesi latihan tim di GBK menjelang laga melawan China pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Bola.net – Juru taktik Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memiliki pemain yang mampu menjadi andalan dalam mengeksekusi bola mati pada dua laga melawan China dan Jepang di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kluivert menyadari pentingnya mengoptimalkan keahlian pemain dalam situasi ini untuk menghadapi lawan-lawan tangguh.
Sejauh ini, Kluivert masih dalam tahap awal bersama Tim Garuda dan belum banyak waktu untuk mematangkan strategi bola mati. Namun, skema set-piece sangat jelas bisa digunakan untuk mendulang gol.
Sebab, dua gol yang sejauh ini dihasilkan anak asuhnya masih tercipta lewat skema open-play. Sebetulnya, jika melihat daftar pemain yang dipanggil, Patrick Kluivert punya beberapa algojo andal yang bisa jadi eksekutor.
Advertisement
Para pemain ini memiliki kapasitas mumpuni dalam mengeksekusi bola mati, baik itu untuk menyediakan servis bagi pemain lain atau langsung mengarahkannya ke gawang lawan.
Berikut ini ulasannya.
Thom Haye
Aksi Thom Haye bersama Timnas Indonesia pada laga di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (16/11) malam WIB. (c) Bagaskara Lazuardi
Thom Haye menjadi satu di antara eksekutor andal yang kerap menjadi algojo dalam mengeksekusi tendangan bebas. Gelandang asal klub Almere City ini juga beberapa kali mendapatkan tugas untuk mengambil sepak pojok.
Akurasi yang dimiliki Thom Haye dalam mengeksekusi free kick memang kerap menghadirkan ancaman. Pada laga Timnas Indonesia melawan Bahrain, misalnya, sepakannya hampir membuat jala gawang lawan bergetar.
Hal ini berarti, pemain berusia 30 tahun itu tak hanya memaksimalkan set-piece untuk mengirimkan bola kepada rekannya di area kotak penalti, tetapi juga bisa mengeksekusinya secara langsung ke gawang lawan.
Calvin Verdonk
Calvin Verdonk mengeblok sepakan Wataru Endo di laga Indonesia vs Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024) malam WIB. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Sejak menjadi WNI pada Juni 2024, pencinta Timnas Indonesia terhitung cukup jarang melihat Calvin Verdonk menjadi eksekutor bola mati. Dalam sejumlah kesempatan, dia memang lebih sering mengambil sepak pojok.
Padahal, sejatinya, pemain NEC Nijmegen ini memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengeksekusi bola mati. Di level klub, Verdonk sudah beberapa kali berhasil mencetak gol lewat situasi set-piece.
Keandalan inilah yang mesti dimaksimalkan Patrick Kluivert pada dua pertandingan terdekat. Jika mendapatkan kesempatan, bukan tidak mungkin pemain berusia 28 tahun ini bisa mencetak gol debutnya via bola mati.
Stefano Lilipaly
Aksi Stefano Lilipaly pada laga melawan Burundi di Stadion Patriot, Sabtu (25/3/2023) malam WIB (c) Bagaskara Lazuardi
Kehadiran Stefano Lilipaly juga bakal menambah daftar opsi yang dimiliki Patrick Kluivert untuk menyusun skema set-piece Timnas Indonesia. Pemain berusia 35 tahun ini punya kemampuan yang baik dalam mengeksekusi bola mati.
Selama ini, Stefano dikenal karena kemampuannya dalam melepaskan tembakan terukur. Hal itu bisa dilakukannya dalam berbagai situasi, termasuk ketika mengeksekusi tendangan bebas maupun penalti.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini kerap menghasilkan gol maupun assist melalui situasi bola mati semacam ini.
Dia tentu bisa menjadi senjata tersembunyi Patrick Kluivert saat menghadapi China dan Jepang.
Disadur dari: Bola.com (Benediktus Gerendo Pradigdo) 5 Juni 2025