Lompat ke konten

KUBET – Takdir dan Ironi: PSG Akhirnya Juara Liga Champions, Kylian Mbappe Hanya Bisa Mengucap Selamat

Takdir dan Ironi: PSG Akhirnya Juara Liga Champions, Kylian Mbappe Hanya Bisa Mengucap Selamat


Takdir dan Ironi: PSG Akhirnya Juara Liga Champions, Kylian Mbappe Hanya Bisa Mengucap Selamat

Ekspresi kecewa Kylian Mbappe di laga PSG vs Rennes, Minggu (25/2/2024) (c) AP Photo/Michel Euler

Bola.net – Musim 2024/2025 akan selalu dikenang sebagai salah satu musim paling ironis dalam sejarah sepak bola Eropa. PSG, klub yang selama bertahun-tahun mengejar trofi Liga Champions, akhirnya berhasil mewujudkan mimpi besar mereka.

Namun, ada satu nama besar yang tak lagi mengenakan seragam Les Parisiens ketika momen bersejarah itu terjadi: Kylian Mbappe. Mantan kapten dan ikon proyek ambisius PSG itu harus menyaksikan dari kejauhan saat mantan klubnya mengangkat trofi yang selama ini ia dambakan.

Ya, PSG justru mencapai puncak kejayaan Eropa di musim yang sama saat mereka merelakan kepergian sang bintang ke Real Madrid. Sebuah skenario yang sarat ironi, memperlihatkan bagaimana takdir membentuk hubungan rumit antara Mbappe, PSG, Real Madrid, dan Liga Champions.

Sejatinya, Mbappe bukan satu-satunya nama besar yang diandalkan PSG untuk meraih supremasi Eropa. Sebelumnya ada Lionel Messi, Neymar, hingga Sergio Ramos. Namun, Mbappe memiliki ikatan emosional yang jauh lebih kuat dengan klub asal Paris tersebut.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.


1 dari 2 halaman

Dulu Madrid Juara, PSG Kandas dan Kini Berlaku Sebaliknya

Dulu Madrid Juara, PSG Kandas dan Kini Berlaku Sebaliknya

PSG meraih gelar juara Liga Champions 2024/2025 (c) AP Photo/Martin Meissner

Pada musim panas 2022, Real Madrid sempat mencoba memboyong Mbappe. Tawaran yang diajukan begitu menggiurkan, membuka peluang terbentuknya era baru di Santiago Bernabeu. Namun, saat itu PSG berhasil mempertahankan Mbappe lewat kontrak bernilai fantastis.

Sayangnya, musim 2023/2024 menjadi kenyataan pahit bagi PSG. Ketika Real Madrid sukses meraih gelar Liga Champions ke-15 mereka, PSG kembali gagal. Padahal saat itu, Mbappe masih menjadi andalan utama sekaligus kapten tim.

Kontrak Mbappe yang habis pada akhir musim 2023/2024 pun menjadi titik balik. Kali ini, sang pemain tidak menunda lagi. Musim panas 2024, Kylian Mbappe resmi bergabung dengan Real Madrid, klub impiannya sejak kecil. Harapan baru pun tercipta: Mbappe dan Madrid, kombinasi yang diyakini akan segera membawa trofi Liga Champions berikutnya.

Namun, kenyataan berkata lain. Di musim pertamanya bersama Madrid, Mbappe belum mampu meraih gelar Eropa. Ironisnya, justru PSG—yang ditinggalkannya, berhasil mencapainya di musim yang sama.

2 dari 2 halaman

Ucapan dari Jauh: Selamat, PSG!

Ucapan dari Jauh: Selamat, PSG!

Ekspresi kecewa Kylian Mbappe di laga PSG vs Rennes, Minggu (25/2/2024) (c) AP Photo/Michel Euler

Tanpa kehadiran sang megabintang, PSG tampil lebih seimbang, kolektif, dan efektif. Luis Enrique menemukan formula baru yang membuat tim bermain lebih cair. Beberapa pemain seperti Goncalo Ramos, Bradley Barcola, hingga Vitinha mulai mengambil peran penting dalam tim.

Sementara itu, Mbappe yang kini berseragam Real Madrid tetap menunjukkan sportivitasnya. Lewat unggahan di Instagram Story, ia menulis pesan singkat namun penuh makna: “Hari besar akhirnya tiba. Kemenangan dan sikap klub yang luar biasa. Selamat PSG.”

Ucapan selamat yang sederhana, namun sarat makna. Mungkin ada kebanggaan, mungkin juga terselip rasa getir. Karena faktanya, trofi yang dikejar Mbappe selama tujuh musim bersama PSG justru datang setelah ia memilih pergi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *