Bola.net – Moises Caicedo mengukir prestasi membanggakan bersama Chelsea dengan menjadi gelandang tengah pertama pasca era Frank Lampard yang tampil sebagai pemain inti di keseluruhan 38 pertandingan Premier League dalam satu musim. Raihan ini mengukuhkan posisi strategis Caicedo dalam komposisi skuad The Blues sepanjang musim 2024/2025.

Semenjak hijrah dari Brighton, Caicedo dengan cepat menjelma menjadi pilar utama di zona tengah lapangan Chelsea. Stabilitas yang ia tunjukkan dalam mengatur tempo permainan dan sumbangsih pada aspek defensif membuatnya menjadi sosok yang tidak dapat diabaikan dalam sistem pelatih Enzo Maresca.

Dengan akumulasi 3.356 menit bermain di ajang liga musim ini, Caicedo mendemonstrasikan daya tahan fisik dan mental yang menakjubkan, mempertimbangkan intensitas serta padat jadwal yang menjadi ciri khas kompetisi Premier League.

Sumbangsih Caicedo dalam Skuad Chelsea Musim 2024/25

Di luar pencatatan kehadiran sempurna di liga, Caicedo juga memberikan kontribusi bermakna dalam aspek statistik personal. Dia menorehkan satu gol dan empat assist di Premier League musim ini, sambil memperlihatkan kinerja defensif yang kokoh melalui jumlah tekel dan intersep yang mengesankan.

Penampilan gemilang Caicedo turut membantu Chelsea meraih posisi keempat pada klasemen final, menjamin kepulangan klub ke Liga Champions setelah absen selama dua musim. Fungsi Caicedo sebagai penjaga gawang lini tengah menjadi faktor kunci stabilitas permainan tim sepanjang musim.

Perpaduan antara kapabilitas bertahan dan distribusi bola yang efisien menjadikan Caicedo sebagai salah satu gelandang teratas di liga pada musim ini.

Mengikuti Jejak Legenda: Lampard dan Caicedo

Frank Lampard yang terakhir mencatatkan 38 penampilan sebagai starter dalam semusim pada 2004/2005, dikenang sebagai legenda Chelsea dengan kontribusi gol dan assist yang fenomenal dari posisi tengah lapangan. Kini, setelah dua dekade berlalu, Caicedo meniru pencapaian tersebut dengan karakteristiknya yang unik.

Walau peran dan filosofi bermain keduanya kontras—Lampard lebih condong ke arah ofensif sedangkan Caicedo lebih fokus pada aspek defensif—keduanya menunjukkan komitmen dan konsistensi tinggi dalam membela bendera The Blues.

Dengan usia yang relatif belia dan performa yang terus mengalami eskalasi, Caicedo memiliki prospek untuk terus mencatatkan prestasi dan mungkin suatu hari kelak menyaingi atau bahkan melampaui capaian Lampard di Chelsea.