Bola.net – Liverpool menunjukkan keseriusan mereka dalam menyambut musim 2025/2026. Klub asal Merseyside itu bergerak cepat di jendela transfer musim panas dengan membidik dua nama besar: Florian Wirtz dan Milos Kerkez.

Dengan pramusim tinggal hitungan minggu, manajemen The Reds mempercepat manuvernya demi merampungkan sebagian besar transfer sebelum Arne Slot memimpin pramusim.

Langkah agresif ini menjadi sinyal kuat bahwa Liverpool sangat bernafsu untuk kembali meraih kesuksesan di musim depan, termasuk dengan mempertahankan gelar Premier League.

Wirtz Siap Pecahkan Rekor Transfer Premier League

Aksi Florian Wirtz dalam laga Liga Champions antara Bayer Leverkusen vs AC Milan, Rabu (2/10/2024). (c) UEFA

Setelah sukses memboyong Jeremie Frimpong dari Bayer Leverkusen, Liverpool kini tengah menyelesaikan kesepakatan spektakuler lainnya—Florian Wirtz. Gelandang kreatif berusia 21 tahun itu dikabarkan segera merapat ke Anfield dengan mahar fantastis senilai 150 juta Euro.

Kesepakatan ini, jika benar-benar terwujud, akan menjadikan Wirtz sebagai pemain termahal dalam sejarah Liga Inggris, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Chelsea saat menggaet Moises Caicedo seharga £115 juta dari Brighton.

Wirtz diyakini akan membawa dimensi baru dalam permainan menyerang Liverpool. Keberaniannya dalam mengambil risiko, kreativitas tinggi, serta kemampuannya membaca permainan, membuatnya dianggap sebagai aset berharga jangka panjang.

Milos Kerkez, Solusi Masa Depan di Posisi Bek Kiri

Aksi Milos Kerkez di laga Bournemouth vs Manchester City, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Sementara itu, Liverpool juga tengah mendekati bek kiri muda asal Hungaria, Milos Kerkez. Pemain Bournemouth berusia 21 tahun itu digadang-gadang sebagai calon suksesor Andy Robertson.

Proses negosiasi antara Liverpool dan Bournemouth kabarnya sudah memasuki tahap akhir. Kedua klub hanya tinggal menyepakati detail transfer sebelum Kerkez resmi menjadi bagian dari skuad Anfield.

Kerkez dikenal sebagai pemain dengan karakter agresif, daya jelajah tinggi, dan kecepatan impresif di sisi kiri lapangan—atribut yang sangat mirip dengan Robertson di masa puncaknya. Dengan kehadirannya, Liverpool memastikan lini pertahanan mereka tetap kompetitif dalam jangka panjang.

Sumber: Fabrizio Romano