Lompat ke konten

KUBET – Fakta Mengejutkan: Pemain Akademi Chelsea Kuasai Premier League Musim Ini

Fakta Mengejutkan: Pemain Akademi Chelsea Kuasai Premier League Musim Ini


Fakta Mengejutkan: Pemain Akademi Chelsea Kuasai Premier League Musim Ini

Selebrasi kapten Reece James bersama pemain Chelsea setelah memastikan juara Europa Conference League usai mengalahkan Real Betis di final. (c) AP Photo/Denes Erdos

Bola.net – Chelsea membuktikan diri sebagai akademi paling produktif di Premier League musim 2024/25. Sebanyak 20 pemain hasil binaan Cobham bermain di liga tertinggi Inggris musim ini.

Tak hanya jumlah pemain, menit bermain produk akademi Chelsea juga yang terbanyak. Mereka mengumpulkan 28.524 menit bermain, unggul 5.000 menit dari pesaing terdekat.

Manchester City harus puas di posisi kedua dengan 18 pemain. Sementara Manchester United, yang menjadi ‘raja’ tahun lalu, turun ke peringkat ketiga.


1 dari 4 halaman

Kontribusi untuk Chelsea dan Klub Lain

Kontribusi untuk Chelsea dan Klub Lain

Pemain Chelsea Levi Colwill, Romeo Lavia, dan Trevoh Chalobah merayakan kemenangan atas Liverpool di Premier League, Minggu (4/5/2025). (c) AP Photo/Kin Cheung

Tiga pemain akademi Chelsea menjadi pilar utama tim utama The Blues. Reece James, Levi Colwill, dan Trevoh Chalobah berperan penting dalam lolosnya Chelsea ke Liga Champions.

Tak hanya untuk Chelsea, produk akademi mereka juga bersinar di klub lain. Marc Guehi (Crystal Palace), Dominic Solanke (Tottenham), dan Ian Maatsen (Aston Villa) masing-masing bermain lebih dari 1.000 menit.

Bahkan Michael Golding sempat mencicipi 45 detik bermain untuk Leicester. Ini menjadi penampilan tersingkat pemain akademi manapun di Premier League musim ini.

2 dari 4 halaman

Performa Akademi Klub-Klub Besar

Performa Akademi Klub-Klub Besar

Alejandro Garnacho dalam laga Tottenham vs Manchester United di final Liga Europa 2024/2025, Kamis (22/5/2025). (c) AP Photo/Miguel Oses

Manchester United mencatatkan 15,2% menit bermain untuk pemain akademi, dengan Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford sebagai kontributor utama. Namun, penjualan Scott McTominay ke Napoli mempengaruhi total kontribusi ini.

Arsenal mencatat peningkatan signifikan berkat Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly. Total menit bermain pemain akademi mereka hampir dua kali lipat dari musim sebelumnya.

Liverpool memberikan 16,7% menit bermain kepada pemain akademi mereka. Trent Alexander-Arnold memimpin dengan 2.575 menit, diikuti oleh Curtis Jones dan Caoimhin Kelleher.

3 dari 4 halaman

Fakta Menarik Lainnya

Lima dari ‘big six’ Premier League mencatatkan lebih dari 10% menit bermain untuk pemain akademi. Hanya Tottenham yang berada di bawah angka tersebut.

Brentford menjadi klub Premier League dengan peringkat terburuk (274 dari 275). Hanya Ryan Trevitt yang tampil selama 8 menit untuk The Bees.

Wolves menjadi satu-satunya tim yang tidak memainkan satupun pemain akademi mereka. Meski memiliki tiga pemain di bangku cadangan, tak satu pun mendapat kesempatan bermain.

4 dari 4 halaman

Warisan Abramovich yang Tetap Abadi

Kesuksesan akademi Chelsea ini tak lepas dari fondasi yang dibangun era Roman Abramovich. Pemain seperti James, Chalobah, dan Colwill adalah produk sistem yang dibangun mantan pemilik tersebut.

Todd Boehly dan Clearlake Capital melanjutkan komitmen terhadap akademi. Hasilnya, Cobham terus menghasilkan bakat-bakat berkualitas untuk Chelsea dan klub lain.

Dengan sistem yang sudah mapan, Chelsea dipastikan akan terus menjadi salah satu akademi terproduktif di Inggris. Ini menjadi aset berharga di era Financial Fair Play yang ketat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *