
Duel Bryan Mbeumo dan Alejandro Garnacho dalam Manchester United vs Brentford di Premier League 2024/2025, Sabtu (19/10/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson
Bola.net – Manchester United tengah menyusun ulang struktur lini serang mereka. Di balik hingar-bingar transfer musim panas, terselip nama Bryan Mbeumo sebagai bagian dari rencana besar Ruben Amorim. Menariknya, fokus ini justru menyasar sektor yang selama ini dianggap paling mapan: lini kreatif.
Langkah merekrut Mbeumo dari Brentford, menyusul kedatangan Matheus Cunha, menandakan arah baru. Amorim tak sedang mencari pelapis, melainkan ingin membangun ulang poros serangan sejak awal musim. Eksperimen ini menyiratkan satu pesan: perubahan cara bermain akan segera terjadi.
Padahal, posisi nomor 10 sudah padat. Nama-nama seperti Bruno Fernandes, Mason Mount, Amad, hingga Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo mengisi sektor itu. Namun, dengan potensi hengkangnya Garnacho dan ketidakpastian masa depan Mainoo, pintu bagi wajah baru mulai terbuka lebar.
Advertisement
Kreativitas Bukan Lagi Monopoli Bruno
Bruno Fernandes selama ini adalah poros kreativitas Manchester United. Namun, Ruben Amorim mengisyaratkan kemungkinan peran baru untuk sang kapten. Bruno pernah dimainkan lebih dalam musim lalu tanpa kehilangan ketajamannya dalam menyerang.
Mason Mount juga sempat menunjukkan sinyal positif di akhir musim. Ia menjadi salah satu pemain yang mendapat kepercayaan lebih dari Amorim. Meski begitu, performa Mount belum cukup stabil untuk mengunci posisi nomor 10 sebagai miliknya secara permanen.
Matheus Cunha, yang bersinar di Wolves di bawah asuhan Vitor Pereira, jadi kandidat kuat. Ia telah membuktikan kapasitasnya sebagai playmaker. Karena itu, masuk akal jika Amorim ingin menambah satu lagi pemain kreatif demi menciptakan kompetisi sehat di lini serang.
Mbeumo: Bukan Sekadar Winger
Bryan Mbeumo memang lebih banyak bermain sebagai winger di Brentford. Tapi dia juga punya fleksibilitas tinggi, bahkan pernah dimainkan sebagai striker dan gelandang serang. Hal ini membuka banyak kemungkinan dalam taktik Amorim yang dinamis.
Gaya bermain Mbeumo memungkinkan dirinya beroperasi di antara lini tengah dan pertahanan lawan. Meski mungkin tak ideal sebagai ujung tombak murni, kemampuannya menggiring bola dan mengontrol ritme membuatnya efektif di zona sentral.
Hal ini pun memunculkan efek domino. Amad kemungkinan akan digeser ke posisi wing-back kanan, posisi yang sudah sempat ia coba. “Dia bisa menjadi pemain bagus di posisi itu. Kami butuh pemain kaki kiri untuk peran tersebut. Di babak pertama dia terlalu sering turun menjemput bola. Dia seharusnya bermain lebih dekat dengan pertahanan lawan. Dia pasti akan berkembang ke depannya,” ujar Amorim usai laga kontra Viktoria Plzen.
Amad, Peran Ganda, dan Dampak Mbeumo
Komentar Amorim memperlihatkan kepercayaan terhadap potensi Amad. Ia dinilai punya atribut sebagai pemain kreatif yang bisa berkembang lebih jauh. Namun, masuknya Mbeumo bisa mengubah rencana awal itu.
Dengan Mbeumo hadir, peran Amad di lini tengah menjadi lebih kompetitif. Amorim bisa saja mempertahankannya sebagai gelandang serang, atau mengembalikan dia ke sisi sayap dengan tanggung jawab defensif yang lebih besar.
Menariknya, Amad pernah membuktikan dirinya cukup efektif sebagai wing-back. Kecepatannya dalam menggiring dan kecerdasannya membaca ruang membuatnya menjadi ancaman dari dalam maupun luar kotak penalti. Ini sesuai dengan profil pemain yang dicari Amorim untuk posisi tersebut.
Transformasi Musim Panas Amorim
Bagi Ruben Amorim, musim panas ini bukan soal menambah jumlah pemain. Ini soal membentuk ulang identitas permainan Manchester United. Transfer Mbeumo adalah simbol dari transisi ini—langkah taktis menuju sistem yang lebih fleksibel dan adaptif.
Mbeumo bukan sekadar menambah kedalaman. Ia adalah solusi untuk variasi skema dan peningkatan kualitas serangan. Kombinasinya dengan Cunha dan kemungkinan rotasi Bruno bisa menjadi titik awal wajah baru Setan Merah.
Dengan begitu, Amad kini berada dalam persimpangan penting: apakah tetap sebagai kreator utama atau menjadi motor serangan dari sisi kanan. Semua akan bergantung pada bagaimana Amorim menyeimbangkan potensi dan kebutuhan taktis.
Serbabisa, Kata Kunci Amorim
Satu pola yang terlihat jelas dari rekrutmen Amorim adalah ketertarikan pada pemain serbabisa. Mbeumo bisa bermain sebagai striker, gelandang serang, bahkan sayap. Amad juga demikian—gelandang serang atau wing-back.
Amorim sangat mungkin mengandalkan sistem dengan fleksibilitas tinggi, yang menuntut pemain bisa mengisi lebih dari satu peran. Dalam konteks ini, Mbeumo memberi Amorim dua hal penting: keseimbangan dan variasi.
Jika transfer ini terealisasi, Manchester United musim depan akan tampil berbeda. Bukan hanya karena hadirnya pemain baru, tetapi karena cara mereka bermain akan berubah. Di tengah semuanya, Bryan Mbeumo bisa jadi potongan terakhir dari teka-teki taktik Ruben Amorim.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Fakta Mengejutkan: Pemain Akademi Chelsea Kuasai Premier League Musim Ini
- Rasmus Hojlund Jadi Target Utama: Begini Cara Inter Milan Membajaknya dari MU
- Daftar Transfer Resmi Manchester United Musim Panas 2025/2026
- 5 Fakta Menarik Bryan Mbeumo yang Jadi Incaran Manchester United
- Daftar Lengkap Transfer Premier League Musim Panas 2025/2026
- Solusi Tumpul Lini Serang Man United? Menelisik Peran Matheus Cunha