Bola.net – Penyerang Persib Bandung, Ciro Alves mengungkapkan isi hatinya. Ia curhat usai dikartu merah saat bermain menghadapi Malut United.

Ciro dikartu merah wasit Agung Setiawan saat Persib kalah 0-1 dari Malut United pada Jumat (2/5/2025) di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate dalam pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025.

Ia kemungkinan dianggap menyikut pemain asing Malut United, Wbeymar Angulo. Wasit sempat berkonsultasi dengan VAR sebelum mengganjarnya dengan kartu merah pada menit ke-72.

“Saya ingin mengatakan bahwa selama seluruh waktu saya berada di Indonesia, saya selalu menghormati lawan-lawan saya. Bukan sifat saya untuk diusir keluar lapangan. Ini adalah pertama kalinya hal seperti ini terjadi secara tidak adil. Saya sangat sedih dan kecewa,” ujar Ciro dilansir dari akun Instagramnya.

Absen Melawan Barito Putera

Kartu merah itu membuat Ciro harus absen saat Persib menjamu Barito Putera dalam pekan ke-32 BRI Liga 1. Laga yang berpotensi mengunci titel juara untuk Maung Bandung itu bakal diselenggarakan pada Jumat (9/5) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

“Saya tidak pernah mengalami cedera dan saya selalu melakukan segala yang saya bisa untuk berada di lapangan. Kami menjalani musim yang sulit, dengan beberapa pemain cedera, dan saya selalu hadir, bahkan saat dalam kondisi sakit, siap untuk membantu,” kata Ciro.

“Ditinggalkan dari pertandingan ini sungguh menghancurkan hati saya, karena saya tidak pantas mendapatkan kartu merah itu. Bahkan para pemain Malut pun mengatakan bahwa saya tidak layak mendapatkannya. Saya benar-benar tidak pantas mendapatkannya,” tambahnya.

Ketidakadilan

Ciro melihat kartu merah wasit kepadanya sebagai perlakuan tidak adil. Untuk itu, ia meminta PSSI untuk melakukan penyelidikan. Ada kemungkinan Persib dan Ciro bakal melakukan banding.

“Ketika wasit memanggil VAR, semua orang mengira itu untuk melihat apakah terjadi pelanggaran terhadap Beckham Putra atau tidak. Tapi saat ia datang dengan kartu merah, saya sangat terkejut. Saya tidak mengerti. Itu adalah salah satu perasaan terburuk yang pernah saya rasakan karena sebuah ketidakadilan. Tolong, wasit, itu bukan niat saya. Semua orang melihatnya. Sekarang saya tidak bisa bermain di pertandingan yang sangat berarti bagi saya,” tutur Ciro.

“Ini adalah salah satu perasaan terburuk: ketidakadilan dan tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengubahnya. Tolong, saya mohon dari lubuk hati yang terdalam agar federasi menginvestigasi hal ini. Saya akan selalu mendukung fair play,” imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)