
Skuad Real Betis pada laga UEFA Conference League musim 2024/2025 (c) AP Photo/Jose Breton
Bola.net – Benito Villamarin tidak pernah terasa semegah ini. Malam nanti, di ajang Conference League, stadion kebanggaan Real Betis itu akan menyambut semifinal kompetisi Eropa pertama dalam sejarah klub.
Real Betis, klub yang telah lama hidup dalam bayang-bayang para raksasa La Liga, akhirnya punya panggungnya sendiri. Bukan lagi hanya tentang ambisi lokal, tapi juga impian kontinental yang semakin nyata.
Di sinilah kebanggaan Andalusia dipertaruhkan. Bukan hanya untuk kemenangan, tetapi untuk warisan yang akan dikenang. Lawannya bukan tim sembarangan, yakni wakil Italia, Fiorentina.
Advertisement
Dari Bialystok ke Benito Villamarin
Antony merayakan gol dalam laga Real Betis vs Real Sociedad di La Liga 2024/2025, Senin (17/2/2025) dini hari WIB. (c) Real Betis Official
Langkah Betis menuju semifinal bukan jalan pintas. Mereka menyingkirkan lawan-lawan tangguh dengan kedisiplinan dan kesabaran, termasuk menahan Jagiellonia di Bialystok.
Manuel Pellegrini meramu skuad yang tak sekadar bermain indah, tapi juga efisien. Nama-nama seperti Isco, Antony, dan Pablo Fornals menjelma menjadi pemimpin lapangan yang menularkan ketenangan.
Kini, mereka bersiap menghadapi tantangan terbesar musim ini. Fiorentina datang, membawa reputasi dan dendam yang belum terbalas.

|
4 Mei 2025



|
4 Mei 2025


Kilau Isco dan Duka Cedera
Isco merayakan golnya ke gawang Real Madrid pada pekan ke-25 La Liga 2924/2025 (c) AP Photo/Jose Breton
Betis menjadi dongeng yang hidup musim ini. Gaya menyerang mereka menggoda, dengan Isco sebagai jantung kreativitas yang menyulap bola menjadi seni.
Fornals menyulut semangat ruang ganti dengan pesan sederhana namun tajam: “Nikmati dan berikan segalanya.” Mereka bukan sekadar bermain; mereka sedang memperjuangkan mimpi kolektif.
Namun, badai cedera mengintai. Diego Llorente, Marc Roca, dan Chimy Avila absen, sementara Bakambu kemungkinan hanya jadi penonton di bangku cadangan.
Luka Lama Fiorentina dan Ambisi yang Berulang
Ekspresi pemain-pemain Fiorentina usai gagal menjuarai UEFA Conference League 2023/2024 (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis
Fiorentina datang bukan hanya sebagai penantang. Mereka membawa trauma dua kekalahan final berturut-turut yang masih membekas.
Kali ini, mereka berharap bisa melangkah lebih jauh. Raffaele Palladino tahu, tidak cukup hanya mencapai final; mereka harus menjuarainya.
Mandragora menjadi bintang baru dalam kisah ini. Lima gol dalam enam laga di Conference League menjadikannya momok bagi pertahanan mana pun.
Pertarungan Taktik dan Adu Karakter
Selebrasi Robin Gosens (kiri) bersama pemain Fiorentina setelah mencetak gol ke gawang Juventus di Artemio Franchi stadium. (c) Alfredo Falcone/LaPresse via AP
Pellegrini percaya pada penguasaan bola dan sabar dalam membongkar pertahanan. Betis tak akan tergesa-gesa, mereka tahu kapan harus menunggu dan kapan harus menusuk.
Sebaliknya, Palladino menyiapkan Fiorentina untuk bermain fleksibel dan mengejutkan. Mereka piawai mencuri peluang kecil dan mengubahnya jadi hasil besar.
Duel ini tak hanya soal strategi. Ini tentang siapa yang lebih kuat menjaga identitas saat tekanan datang.
Villamarin dan Jalan ke Wroclaw
Selebrasi Antony dalam laga UEFA Conference League antara Vutoria Guimaraes vs Real Betis, Jumat (14/3/2025). (c) AP Photo/Luis Vieira
Betis punya modal kuat di kandang: sembilan kemenangan dari 13 laga terakhir dan kemenangan telak atas Valladolid menjadi pelecut moral. Mereka tahu, laga ini bisa jadi salah satu penentu nasib, membuat mereka selangkah lebih dekat ke final di Wroclaw.
Dukungan ribuan Beticos di Villamarin akan menciptakan gelombang semangat yang menyapu lapangan. Tanpa Bakambu pun, mereka punya cukup amunisi untuk mengguncang Fiorentina.
Namun, tim tamu tak datang untuk menyerah. Dengan rekor tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir, Fiorentina tahu cara bertahan hidup dalam pertandingan besar.
Sebuah Kisah, Dua Jalan
Penyerang Fiorentina, Moise Kean. (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP
Betis ingin menulis bab baru dalam sejarah klub. Fiorentina ingin menyelesaikan kisah yang dua kali tertunda.
Estadio Benito Villamarin akan menjadi saksi langkah pertama menuju final di Wroclaw. Sebuah malam yang bisa mengubah nasib dan narasi dua klub dengan cara yang berbeda.
Dan ketika peluit panjang dibunyikan, siapa pun pemenangnya, sepak bola telah memberikan kita cerita yang layak dikenang.