Bernardo Tavares Tuntut Keadilan dari PT LIB: PSM Makassar Main 3 Laga dalam 8 Hari di Parepare, Hanoi, dan Sleman

Bernardo Tavares saat memimpin laga PSM Makassar di Piala Presiden 2024 (c) Piala Presiden 2024
Bola.net – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares buka-bukaan dalam sesi jumpa pers pada Kamis (24/4/2025) sebelum laga melawan Bali United. Pria asal Portugal itu menuntut keadilan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB).
PSM dihadapkan dengan jadwal padat. Juku Eja harus bermain dua kali di BRI Liga 1 2024/2025 dan sekali di ASEAN Club Championship 2024/25 dalam kurun waktu delapan hari.
PSM akan menjamu Bali United pada Jumat (25/4) di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare dalam pekan ke-30 BRI Liga 1. Juku Eja kemudian harus bertandang ke Hanoi, Vietnam.
Advertisement
PSM bakal menghadapi Cong An Hanoi di Stadion Hang Day pada Rabu (30/4). Pertandingan itu merupakan leg kedua babak semifinal ASEAN Club Championship.
Hanya berjarak tiga hari atau pada Minggu (3/5), Juku Eja bakal melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo dalam pekan ke-31. Praktis skuad PSM terancam kurang mendapatkan istirahat yang cukup.
Jadwal Madura United Diubah, Mengapa PSM Makassar Tidak?
Pemain Madura United pada laga pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025 (c) Ofisial X Madura United/@MaduraUnitedFC
Tavares menyamakan kasus PSM dengan Madura United yang mewakili Indonesia di pentas Asia. Namun, Tavares merasa PSM mendapat perlakuan yang berbeda terkait dengan jadwal dibanding Madura United.
Madura United mendapatkan tiga pertandingan penundaan dari PT LIB saat lolos ke babak perempat final AFC Challenge League 2024/25. Masing-masing ketika melawan PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Arema FC.
“Kalau LIB bisa mengubah jadwal pertandingan Madura United, kenapa tidak bisa ubah jadwal pertandingan PSM? Kami juga dari Indonesia. Kami juga bermain di BRI Liga 1. Coba lihat sejarah PSM dalam beberapa tahun terakhir,” ucap Tavares.
“Lihat siapa klub yang menyumbang poin terbanyak untuk Indonesia. Lihat sendiri. Dan ini perlakuan yang kalian berikan? Kalian tidak menghargai PSM. Suporter PSM layak mendapatkan rasa hormat.”
“Jadi, siapa pun yang memutuskan untuk tidak mengubah jadwal, tidak layak berada di posisi itu. Karena pemain itu bukan mesin, bukan robot,” lanjut Tavares.
Tavares Membandingkan dengan Pep Guardiola
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan
Perihal kondisi yang dialami PSM, Tavares memberikan contoh. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, katanya komplain terkait penerbangan yang hanya memakan waktu 1-2 jam di Inggris.
“Guardiola saja di Inggris mengeluh soal perjalanan satu atau dua jam dengan pesawat, bayangkan pemain kami yang harus menempuh perjalanan berjam-jam. Ini tidak bisa diterima,” kata Tavares.
“Tolong sampaikan pesan ini kepada mereka yang membuat keputusan seperti ini, karena sungguh tidak masuk akal jika kalian berharap pemain yang baru pulang dari Vietnam bisa langsung bermain melawan PSS.”
“Kalau kami sampai kalah dari PSS dengan skor 0-6, 0-7, atau 0-8, mereka akan bilang PSM Makassar membantu PSS. Dan inilah kenyataannya,” tegas Tavares.
(Bola.net/Fitri Apriani)