
Franco Mastantuono saat mengikuti sesi latihan Timnas Argentina. (c) AP Photo/Gustavo Garello
Bola.net – Real Madrid kembali menunjukkan insting transfer tajamnya. Setelah mengamankan Dean Huijsen dan Trent Alexander-Arnold, kini giliran Franco Mastantuono yang bersiap menyeberang ke Spanyol. Pemain muda asal Argentina itu dikabarkan sudah menyetujui transfer ke Madrid, tapi pengumuman resmi mungkin tertunda karena jadwal Piala Dunia Antarklub.
Mastantuono baru berusia 17 tahun, tapi namanya sudah masuk radar banyak klub elite Eropa. Madrid bergerak cepat, menyegel jasanya sebelum bursa transfer benar-benar memanas. Meski nilai transfernya belum diumumkan, diyakini angkanya cukup tinggi untuk ukuran pemain yang belum pernah bermain di Eropa—diperkirakan mencapai lebih dari 20 juta euro (sekitar Rp350 miliar).
Meski usianya masih belia, Madrid tak asal comot. Klub ibu kota Spanyol itu melihat potensi luar biasa pada Mastantuono, yang bisa bermain sebagai gelandang serang maupun penyerang. Seperti halnya Arda Guler musim lalu, Madrid tampaknya akan memberi waktu baginya untuk berkembang tanpa tekanan besar.
Advertisement
Kepercayaan Penuh dari Xabi Alonso
Menurut laporan El Larguero, Xabi Alonso berniat langsung mengandalkan Mastantuono di musim debutnya. Pelatih anyar Madrid itu dikabarkan ingin menjadikan pemain jebolan River Plate tersebut sebagai starter sejak awal musim. Ini keputusan yang berani, mengingat sang pemain belum punya pengalaman di Eropa.
Namun Alonso dikenal sebagai pelatih yang jeli membaca potensi pemain muda. Ia tak segan memberi tanggung jawab kepada mereka yang dinilainya siap secara mental dan taktik. Dalam pandangan Alonso, Mastantuono memiliki semua bekal untuk mengisi peran penting dalam sistem barunya.
Musim depan, Madrid diprediksi akan memakai formasi 4-4-2 fleksibel. Dalam skema ini, Mastantuono diplot sebagai gelandang serang yang bermain di belakang dua penyerang atau berdampingan dengan Jude Bellingham. Tugas utamanya: menjadi sumber kreativitas dari lini kedua.
Tandem Potensial untuk Jude Bellingham
Kehadiran Mastantuono di lini tengah bisa menjadi angin segar bagi Madrid. Dengan teknik, visi, dan kemampuan membaca permainan, ia diharapkan bisa melengkapi gaya eksplosif Jude Bellingham. Pemain Inggris itu sudah tampil luar biasa dengan torehan-torehan gol dari lini kedua.
Mastantuono akan berperan sebagai pengatur tempo sekaligus kreator serangan. Saat Bellingham sibuk menyerang kotak penalti, Mastantuono bisa menjaga keseimbangan di lini tengah dan membuka ruang dengan umpan-umpan terukur. Kombinasi ini berpotensi jadi senjata baru Madrid dalam membongkar pertahanan lawan.
Alonso bahkan diyakini berharap Mastantuono bisa jadi ‘X-Factor’ di lini serang Madrid. Ia digadang-gadang sebagai pemain yang mampu memecah kebuntuan dan menghadirkan momen magis, seperti yang biasa dilakukan oleh para legenda Bernabeu di masa lalu.
Tantangan Ketat di Tengah Lapangan
Meski punya dukungan dari pelatih, jalan Mastantuono tidak akan mulus. Ia harus bersaing dengan dua pemain muda yang sudah lebih dulu unjuk gigi: Arda Guler dan Brahim Diaz. Keduanya sudah menunjukkan kontribusi signifikan.
Arda Guler, walau sempat absen karena cedera, tampil impresif saat kembali ke lapangan. Sementara itu, Brahim Diaz juga terbukti penting dalam momen-momen krusial. Mereka bukan sekadar rival, tapi juga rekan yang bisa saling memotivasi.
Bagi Mastantuono, ini adalah ujian sekaligus peluang besar. Ia harus membuktikan dirinya layak mendapat tempat utama di tim bertabur bintang. Madrid pun diuntungkan dengan persaingan sehat ini, yang menjaga performa tim tetap optimal sepanjang musim.
Sumber: El Larguero, Madrid Universal