Lompat ke konten

KUBET – Tanpa Erick Thohir, Yunus Nusi dan 2 Exco Wakili PSSI dalam Kongres FIFA 2025 di Paraguay

Tanpa Erick Thohir, Yunus Nusi dan 2 Exco Wakili PSSI dalam Kongres FIFA 2025 di Paraguay


Tanpa Erick Thohir, Yunus Nusi dan 2 Exco Wakili PSSI dalam Kongres FIFA 2025 di Paraguay

Ketua umum PSSI, Erick Thohir (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir absen dalam Kongres FIFA yang ke-75 di Asuncion, Paraguay pada Kamis (15/5/2025). Tanpa Erick, PSSI diwakili tiga perwakilan.

Ketiganya yaitu Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan dua anggota Exco PSSI, Vivin Sungkono Cahyani, dan Sekjen Yunus Nusi. Kongres FIFA dihadiri 211 negara anggota.

Presiden FIFA, Gianni Infantino menyampaikan laporan tahunan FIFA. Selain itu, ia menyoroti berbagai pencapaian serta tantangan yang masih harus dihadapi dunia sepak bola.

Dalam Kongres FIFA, Pria asal Swiss itu juga menegaskan pentingnya solidaritas antarnegara anggota. Ini untuk menjaga semangat olahraga yang inklusif dan bebas dari diskriminasi.

FIFA juga menggelar pemilihan Komite. Yaitu berupa Komite Disiplin, Komite Etik, serta Komite Banding, Komite Tata Kelola, Audit, dan Kepatuhan.

Dalam kegiatan itu, FIFA juga menggelar diskusi mengenai proposal yang diajukan asosiasi anggota mengenai sejumlah event sepak bola pada masa depan.

Dilansir dari situs PSSI, FIFA juga membahas sejumlah topik dalam diskusi tambahan antara lain:


1 dari 4 halaman

Komitmen Melawan Rasisme

Infantino kembali menegaskan sikap tegas FIFA terhadap segala bentuk diskriminasi. Kongres melanjutkan pembahasan inisiatif global anti-rasisme yang telah disepakati sebelumnya, sekaligus menekankan pentingnya persatuan dan inklusivitas dalam sepak bola.

Piala Dunia Antarklub 2025

Format baru Piala Dunia Antarklub yang akan digelar pertama kali pada 2025 menjadi sorotan. Kompetisi ini tidak hanya menjanjikan kualitas tinggi dalam persaingan klub-klub terbaik dunia, tetapi juga menjadi sarana redistribusi dana solidaritas kepada klub-klub dari berbagai negara.

2 dari 4 halaman

Piala Dunia Wanita 2027, 2031, dan 2035

Kongres menegaskan dukungan berkelanjutan terhadap pengembangan sepak bola wanita. Selain mempersiapkan Piala Dunia Wanita 2027 yang akan berlangsung di Brasil, FIFA juga mulai membuka bidding untuk edisi 2031 dan 2035.

Piala Dunia 2023 dan 2034

Kesiapan penyelenggaraan Piala Dunia 2030 menjadi salah satu agenda penting. Turnamen ini akan digelar di Maroko, Portugal, dan Spanyol, dengan laga perayaan 100 tahun di Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Sementara itu, Arab Saudi dipastikan menjadi tuan rumah untuk edisi 2034.

3 dari 4 halaman

Pengembangan Sepak Bola Global

Program-program pengembangan seperti “Football for Schools” kembali disorot sebagai upaya membangun fondasi sepak bola dari akar rumput. FIFA juga memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan sepak bola wanita secara menyeluruh.

Tata Kelola dan Kepatuhan

FIFA menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan federasi, termasuk dalam hal keuangan dan kepatuhan terhadap regulasi. Prinsip good governance menjadi landasan dalam memperkuat institusi sepak bola dunia.

4 dari 4 halaman

Isu-isu Asosiasi Anggota

Kongres juga membuka ruang dialog terkait tantangan yang dihadapi oleh berbagai asosiasi anggota. Salah satu isu yang mencuat adalah situasi di Palestina, yang menjadi topik diskusi khusus dalam kerangka solidaritas dan bantuan kemanusiaan.

Perkembangan Teknologi dan Regulasi

FIFA terus mengikuti perkembangan teknologi dalam olahraga. Kongres membahas inovasi yang mendukung keadilan pertandingan serta pembaruan regulasi yang relevan dengan dinamika modern sepak bola.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *