Lompat ke konten

KUBET – Presiden PSBS Bereaksi Usai Pengunduran Diri Eveline Sanita: Dinamika yang Biasa Terjadi di Sepak Bola

Presiden PSBS Bereaksi Usai Pengunduran Diri Eveline Sanita: Dinamika yang Biasa Terjadi di Sepak Bola


Presiden PSBS Bereaksi Usai Pengunduran Diri Eveline Sanita: Dinamika yang Biasa Terjadi di Sepak Bola

Presiden PSBS Biak Yan Mandenas. (c) PSBS

Bola.net – Presiden PSBS Biak, Yan Mandenas, akhirnya angkat bicara soal isu yang sempat ramai. Dalam pernyataannya, Mandenas membantah keras bahwa ada kegaduhan di tubuh Napi Bongkar.

Menurutnya, apa yang terjadi belakangan ini hanyalah dinamika internal. Situasi semacam ini biasa biasa terjadi di dunia sepak bola profesional.

Ia menyebut dinamika ini sebagai bagian dari proses adaptasi dan pembentukan sistem pendukung bagi klub yang baru promosi ke BRI Liga 1 2024/2025 itu.

Mandenas juga menepis isu soal adanya dua kubu manajemen di PSBS. Ia menegaskan bahwa klub hanya memiliki satu manajemen resmi, yang selama ini dipimpin oleh Eveline Sanita Injaya sebagai Presiden Direktur.

“Tidak benar kalau dibilang ada dualisme. Manajemen klub hanya satu, dan dipimpin oleh Ibu Eveline,” ujar Mandenas.

“Kalau ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan, itu dilakukan dalam forum resmi pemegang saham,” kata pria yang juga anggota DPR ini.


1 dari 3 halaman

Ada Catatan

Lebih lanjut, Mandenas juga membahas sejumlah topik penting, mulai dari pengunduran diri Eveline, agenda RUPST dan RUPSLB PT Sepak Bola Biak Jaya, hingga persiapan tim untuk musim kompetisi mendatang.

Terkait pengunduran diri Eveline, Mandenas menyampaikan apresiasi tinggi atas sikap legowo yang diambil. Menurutnya, keputusan tersebut patut dihormati dan menjadi bentuk tanggung jawab profesional.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Ibu Eveline atas kontribusinya selama musim ini. Tapi memang ada beberapa catatan,” ucap Mandenas.

“Terutama soal pengelolaan finansial yang kurang efisien, struktur organisasi yang belum solid, hingga pola komunikasi dan koordinasi yang masih perlu ditingkatkan,” lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Penundaan RUPS

Ia berharap ke depannya, PSBS bisa dipimpin oleh figur yang lebih berpengalaman, profesional, dan mampu menciptakan sistem manajemen yang terstruktur. Tujuannya jelas agar Napi Bongkar harus bersaing di papan atas Liga 1 musim depan.

Mandenas juga menyinggung alasan di balik penundaan RUPST dan RUPSLB. Ia menjelaskan bahwa keputusan itu diambil berdasarkan aturan hukum, yakni UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Akta Pendirian Perseroan.

“Materi RUPS harus disampaikan kepada para pemegang saham setidaknya 14 hari sebelum pelaksanaan. Ini prosedur standar agar setiap keputusan nanti bisa dipertanggungjawabkan secara hukum maupun publik,” tegas Mandenas.

3 dari 3 halaman

Persiapan Musim Depan

Meski diterpa isu internal, Mandenas memastikan bahwa persiapan PSBS menyambut musim depan tetap berjalan normal. Konsolidasi internal terus dilakukan untuk mempersiapkan tim secara menyeluruh.

“Proses rekrutmen pemain, penyusunan jadwal latihan, komunikasi dengan sponsor, hingga pembentukan akademi usia 16, 18, dan 20 tahun semuanya sudah masuk agenda. Kami serius ingin PSBS Biak tampil maksimal musim depan,” imbuh Mandenas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *