
Liga Champions 2024/25: Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti (kanan), menyalami pemainnya, Kylian Mbappe (c) AP Photo/Manu Fernandez
Bola.net – Akhirnya resmi juga: Carlo Ancelotti akan menjadi pelatih Timnas Brasil. Setelah berbulan-bulan spekulasi, Federasi Sepak Bola Brasil mengumumkan kesepakatan itu awal Mei ini. Ancelotti akan mulai bertugas begitu musim La Liga 2024/25 berakhir.
Langkah ini jadi momen bersejarah bagi kedua pihak. Bagi Ancelotti, ini adalah petualangan perdananya di level tim nasional. Bagi Brasil, ini adalah kali pertama mereka menunjuk pelatih asing sepanjang sejarah Selecao.
Pengumuman terkait pelatih Real Madrid ini langsung mengangkat ekspektasi tinggi. Kombinasi gaya samba dan kecerdasan taktik Italia bakal jadi sesuatu yang layak ditunggu. Namun, tunggu dulu, kabarnya ada kejutan menarik dalam kontrak kerja sama ini.
Advertisement
Brasil vs Madrid: Laga Uji Coba Penuh Makna
Ekspresi kekecewaan Vinicius Junior dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Venezuela vs Brasil, Jumat (15/11/2024). (c) AP Photo/Ariana Cubillos
Menurut laporan dari O Globo, ada satu klausul unik dalam kesepakatan Ancelotti dengan Brasil. Salah satu syaratnya adalah pertandingan persahabatan antara Brasil dan Real Madrid. Sebuah laga yang terdengar aneh, tapi penuh nuansa emosional.
Belum ada tanggal dan tempat resmi, tapi jadwalnya diperkirakan setelah Ancelotti resmi menjabat pada 26 Mei 2025. Itu berarti laga ini bakal digelar setelah musim La Liga ditutup dan sebelum FIFA Club World Cup dimulai.
Bagi Ancelotti, ini akan jadi momen pahit-manis. Dia harus memimpin tim nasional barunya menghadapi klub yang selama ini dia bimbing dan cintai. Sebuah dilema yang tak semua pelatih sempat alami dalam kariernya.
Ancelotti, Alonso, dan Warisan Bernabeu
Xabi Alonso merayakan gelar juara Bundesliga 2023/2024 bersama Bayer Leverkusen. (c) AP Photo/Martin Meissner
Sementara Ancelotti berganti warna seragam, Real Madrid juga bersiap menatap era baru. Klub raksasa Spanyol itu bakal dipimpin Xabi Alonso musim depan. Dia sosok yang tak asing bagi Ancelotti karena pernah menjadi anak asuhnya di Madrid dan Bayern.
Pertemuan Brasil vs Madrid nanti tak cuma soal skor akhir. Ini seperti upacara simbolik, perpindahan tongkat estafet di ruang ganti Bernabeu. Don Carlo memberi ruang pada Alonso untuk menulis kisahnya sendiri.
Laga ini juga bisa jadi pemanasan Alonso sebelum debut kompetitifnya di FIFA Club World Cup. Momen yang sangat penting bagi pelatih muda dengan beban sejarah klub sebesar Real Madrid.
Pertaruhan Gaya dan Filosofi
Raphinha merayakan gol keduanya dari titik penalti untuk Brasil dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Peru di Stadion Mane Garrincha. (c) AP Photo/Eraldo Peres
Pertandingan uji coba ini lebih dari sekadar adu teknik dan fisik. Ini juga tentang benturan filosofi sepak bola: pragmatisme Eropa lawan kreativitas Amerika Selatan. Dua kutub berbeda yang akan bertemu dalam satu panggung.
Ancelotti dikenal dengan pendekatan yang fleksibel tapi terstruktur. Di sisi lain, Brasil selalu mengusung sepak bola ekspresif yang menggugah emosi. Akan menarik melihat bagaimana keduanya dikolaborasikan dalam satu tim.
Lawan mereka pun bukan sembarang tim. Real Madrid selalu punya identitas kuat: dominan, efisien, dan selalu haus kemenangan, bahkan dalam laga uji coba sekali pun. Alonso pun tentu tak ingin memulai masa kepelatihannya dengan kekalahan.
Laga Uji Coba yang Tak Biasa
Kylian Mbappe merayakan gol bersama rekan setimnya dalam laga La Liga antara Real Madrid vs Celta Vigo, Minggu (4/5/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Jose Breton
Biasanya laga uji coba hanya jadi ajang eksperimen dan adaptasi. Namun, kali ini, atmosfernya bisa jauh lebih intens. Emosi, memori, dan simbolisme menjadikan Brasil vs Madrid sebagai laga persahabatan yang berkelas.
Para pemain Brasil akan mencoba mencuri perhatian pelatih baru mereka. Di sisi lain, pemain Madrid ingin menunjukkan kepada mantan pelatih bahwa mereka tetap setia pada standar tinggi yang ia wariskan.
Apa pun hasil akhirnya nanti, satu hal pasti: laga ini akan jadi bab pertama dalam dua cerita baru yang tengah dimulai. Cerita tentang Brasil era Ancelotti dan cerita tentang Madrid era Alonso.
Sumber: Madrid Universal
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Gaji Selangit Carlo Ancelotti di Timnas Brasil: Rp13,5 Miliar per Bulan!
- AC Milan vs Bologna: Dari San Siro ke Duel di Olimpico
- Kala Tinta di Kertas Bernilai Triliunan: Kontrak-kontrak Termahal Pemain Sepak Bola
- Perlawanan Terakhir Real Madrid
- Ballon d’Or: Medan Pertarungan Abadi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
- AC Milan, Bologna, dan Akhir Sebuah Penantian Panjang di Kota Roma
- 2 ‘Tiket Neraka’ Serie A: Jay Idzes dan Perjuangan Menahan Tenggelamnya Venezia
- Prediksi Real Madrid vs Real Mallorca 15 Mei 2025
- Prediksi AC Milan vs Bologna 15 Mei 2025