Bola.net – Carlo Ancelotti memilih untuk tidak berkomentar banyak mengenai spekulasi masa depannya di Real Madrid. Pelatih asal Italia itu justru lebih fokus mempersiapkan timnya menghadapi laga krusial melawan Barcelona, Minggu (11/5/2025).

El Clasico akhir pekan ini bisa menjadi penentu nasih kedua tim di puncak klasemen La Liga Spanyol. Madrid yang tertinggal empat poin harus menang untuk mempertahankan peluang merebut gelar.

Ancelotti juga menyoroti kabar kepindahan Xabi Alonso dari Bayer Leverkusen yang terus dikaitkan akan menjadi suksesornya di Bernabeu. Menurutnya, Alonso layak dapat kesempatan melatih klub besar.

“Saya baca Xabi akan meninggalkan Leverkusen, di sana ia melakukan pekerjaan fantastis,” kata Ancelotti.

“Semua pintu terbuka untuknya karena ia telah membuktikan diri sebagai salah satu pelatih terbaik dunia.”

Honeymoon Ancelotti dan Madrid: Cinta yang Tak Pernah Usai

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. (c) AP Photo/Jose Breton

Ancelotti menggambarkan hubungannya dengan Real Madrid seperti “honeymoon” yang tak pernah berakhir. Ia telah menghabiskan enam musim bersama Los Blancos dalam dua periode berbeda.

Bagi pelatih 65 tahun itu, Madrid adalah klub spesial yang selalu meninggalkan kesan mendalam. Perasaan awalnya mungkin didominasi gairah, tetapi kini berubah menjadi ikatan yang lebih dalam.

“Honeymoon dengan klub ini tidak akan pernah berakhir, ia akan terus berlangsung selamanya,” ujar Ancelotti.

“Madrid, seperti Milan dulu, adalah tim yang melekat pada saya karena waktu yang saya habiskan di sini,” lanjutnya.

Meski kontraknya masih berjalan hingga musim depan, Ancelotti dikabarkan akan hengkang. Brasil disebut sebagai tujuan berikutnya, meski negosiasi masih berlangsung.

Madrid Harus Tampil Sempurna untuk Kalahkan Barcelona

Ancelotti menekankan bahwa Madrid harus bermain secara komprehensif untuk mengalahkan Barcelona. Hanya kemenangan yang bisa menjaga asa mereka di puncak klasemen LaLiga.

Barcelona dikenal mampu mendominasi permainan di area lawan. Namun, Ancelotti yakin tidak ada tim yang sempurna, termasuk rival abadinya itu.

“Dalam laga seperti ini, kita harus melakukan segalanya dengan benar. Barcelona terbiasa menekan lawan, tapi tidak ada tim yang sempurna,” jelasnya.

“Kami harus bertanding dengan matang, bertahan dan menyerang dengan baik.”

Motivasi pemain Madrid diyakini tidak akan menjadi masalah. Ancelotti menyebut El Clasico adalah laga yang sudah membakar semangat sejak awal.

“Tidak sulit memotivasi pemain karena ini adalah pertandingan yang membuat mereka sudah termotivasi sendiri,” tambahnya. “Bermain melawan Barcelona selalu spesial.”

Barcelona Bangkit dari Kekecewaan Champions League

Hansi Flick mengaku para pemain Barcelona sudah membahas kekalahan dari Inter Milan di Liga Champions. Kini, mereka siap beralih fokus ke El Clasico.

Kemenangan atas Madrid akan membawa Barcelona selangkah lebih dekat ke gelar La Liga ke-28. Flick memastikan timnya dalam kondisi mental yang baik.

“Kami dalam kondisi baik. Setelah kekalahan di Milan, semua tahu ini tidak mudah, tapi kami sudah membicarakan langkah ke depan,” kata Flick. “Kami harus tampil percaya diri dan dominan,” ujar Flick.

Dukungan suporter juga menjadi kunci. Flick berharap Camp Nou bisa menjadi faktor penentu dalam laga panas ini.

“Kami butuh fans. Dalam El Clasico, semua pemain harus memberi 100 persen,” tegasnya. “Real Madrid tim yang kuat, dan kami perlu energi tambahan.”

Fakta Menarik El Clasico: Persaingan Abadi Dua Raksasa Spanyol

El Clasico adalah sebutan untuk duel antara Barcelona dan Real Madrid. Pertandingan ini tidak hanya tentang sepak bola, tetapi juga sejarah dan identitas politik.

Barcelona mewakili Catalonia, sementara Madrid simbol pusat kekuatan Spanyol. Persaingan mereka telah berlangsung lebih dari seabad.

Pertemuan pertama terjadi pada 13 Mei 1902. Hingga kini, kedua tim sudah bertemu 260 kali.

Madrid unggul dengan 105 kemenangan, sedangkan Barcelona menang 103 kali. Sebanyak 52 laga lainnya berakhir imbang.