
Pembalap Red Bull KTM Tech 3, Maverick Vinales (c) KTM Factory Racing
Bola.net – Pembalap Red Bull KTM Tech 3, Maverick Vinales, yakin sudah mulai tampil lebih konsisten demi memperebutkan kemenangan di MotoGP 2025. Ketika performa RC16 angin-anginan sejak awal musim, Vinales justru mengancam persaingan papan atas dan jadi rider terbaik KTM selama dua seri belakangan.
‘Top Gun’ sempat memimpin balapan utama di Qatar sebelum hukuman 16 detik untuk pelanggaran tekanan ban menggagalkannya finis kedua. Ia lalu balas dendam dan finis keempat dalam balapan utama di Spanyol, hasil terbaik KTM musim ini. Kini, Vinales tiba di Le Mans, trek yang bersahabat dengannya.
Ia tercatat meraih kemenangan Grand Prix pertamanya di trek ini, yakni di kelas Moto3 2011. Ia juga meraih podium MotoGP perdananya di trek ini bersama Suzuki pada 2016. Tak hanya itu, ia menang besar di MotoGP 2017 bersama Yamaha, usai berduel dengan Valentino Rossi sampai lap terakhir. Ia juga naik podium di Sprint tahun lalu bersama Aprilia.
Advertisement
Puji Kerja Keras KTM dan Tech 3
Pembalap Red Bull KTM Tech 3, Maverick Vinales (c) KTM Factory Racing
Dalam jumpa pers di Le Mans, Kamis (8/5/2025), Vinales mengaku tak bisa memastikan apakah RC16 bakal cocok dengan Le Mans. Namun, ia akan coba mengerahkan yang terbaik. “Ini jelas sirkuit di mana saya biasanya sangat cepat. Mungkin tahun ini saya ada di level yang tepat, tetapi kita perlu melihat cara motor bekerja dan cara saya menyesuaikan diri dengan sensasi baru ini,” tuturnya.
“Setiap kali saya tiba di sirkuit baru, selalu ada perasaan baru dan saya harus cepat beradaptasi dan berusaha maksimal. Namun, Tech 3, KTM, dan Red Bull melakukan pekerjaan luar biasa. Saya rasa kami berkembang sangat cepat. Kini kami hanya perlu mengambil langkah yang tepat karena sudah sangat dekat (dengan grup terdepan,” lanjut ‘Top Gun’.
Performa Beda Tipis dengan Alex Marquez
Vinales juga meyakini margin performanya dengan kelompok rider di depan cukup tipis, terlihat dari balapan di Jerez. Ia yakin, jika ‘melupakan’ dua lap pertama di mana ia berduel dengan Fabio di Giannantonio, ia hanya lamban 0,1 detik dibandingkan Alex Marquez (BK8 Gresini Racing), yang memenangi balapan tersebut.
“Jadi, ini hanya soal detail. Kami benar-benar perlu menemukan detail-detail ini dan terus bekerja. Progresnya ada, tapi kami harus sabar dan bekerja dengan cara yang benar. Salah satu perbedaan terbesar yang saya rasakan sejak awal musim adalah sekarang saya bisa hanya fokus berkendara,” ungkap juara dunia Moto3 2013 ini.
“Kini saya tak perlu terlalu banyak berpikir seperti saat masih adaptasi. Semua jadi lebih mudah dan bisa mendorong kemampuan motor hingga batasnya sejak sesi FP1. Ini bikin kami lebih mudah mencari setelan yang baik dan mempersiapkan akhir pekan yang optimal, terutama untuk lap tunggal yang kini sangat penting,” pungkasnya.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Yamaha Tanggapi Rumor Toprak Razgatlioglu ke MotoGP, Anggap Terlalu Dini Tentukan Pembalap 2026
- Alex Marquez Sebut Andrea Dovizioso Bakal 3 Kali Juarai MotoGP Andai Tak Ada Marc Marquez
- Fabio Quartararo Sebut Podium di MotoGP Spanyol Bukan Berarti Yamaha Sudah Bangkit
- Alex Marquez yang Teranyar, Inilah Para Pembalap yang Bantu Spanyol Capai 200 Kemenangan di MotoGP