
Rafael Struick dan para pemain Timnas Indonesia pada sesi latihan di Bali United Training Center (c) Timnas Indonesia
Bola.net – Menjelang laga penting melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia menghadapi tantangan non-teknis berupa kekhawatiran akan meningkatnya kasus COVID-19 di kawasan Asia Tenggara. PSSI pun mulai menerapkan langkah antisipatif guna menjaga kondisi para pemain tetap optimal.
Manajer Timnas Indonesia, Kombes Pol. Sumardji, menyatakan bahwa pihaknya memperketat pengamanan di sekitar hotel tempat para pemain menginap sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.
“Kami menjaga betul keamanan dan keselamatan di Hotel Fairmont, terutama demi memastikan para pemain tetap dalam kondisi sehat,” ujar Sumardji seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Menurutnya, PSSI terus memantau perkembangan situasi COVID-19 di negara-negara tetangga yang menunjukkan tren kenaikan kasus. Hal ini menjadi landasan kuat di balik kebijakan pengamanan yang diberlakukan.
“Kita harus mengikuti perkembangan yang ada. Saya mendapat informasi bahwa di beberapa negara tetangga, kasus COVID-19 mulai meningkat. Situasi ini cukup mengkhawatirkan,” lanjutnya.
Imbauan kepada Suporter: Jangan Datangi Hotel
Ketua Badang Tim Nasional, Sumardji (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Atmosfer dukungan yang meriah dari suporter sudah menjadi pemandangan biasa saat Timnas Indonesia bertanding, terlebih sejak kehadiran pemain-pemain anyar seperti Jay Idzes dan Thom Haye. Tak jarang, para penggemar rela datang ke hotel hanya untuk menyapa atau berfoto bersama para pemain.
Namun kali ini, Sumardji meminta agar para pendukung Timnas Indonesia dapat menahan diri. Ia mengimbau agar tidak ada kerumunan di sekitar hotel pemain, seperti yang terjadi dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
“Kami sangat berharap para suporter memahami situasi saat ini. Dukunglah tim dengan doa dari rumah, tidak perlu datang beramai-ramai ke Fairmont untuk menyampaikan salam,” tegasnya.
Ia juga menyoroti kebiasaan sebagian suporter yang menunggu pemain hingga dini hari. Menurutnya, hal tersebut justru dapat mengganggu kesiapan dan fokus tim jelang pertandingan.
“Saya mohon agar suporter tidak seperti sebelumnya yang menunggu sampai pagi di hotel. Itu kurang baik untuk kondisi tim, terutama bagi para pemain,” tutupnya.
Konsentrasi Penuh untuk Laga Krusial
Rafael Struick dan para pemain Timnas Indonesia pada sesi latihan di Bali United Training Center (c) Timnas Indonesia
Timnas Indonesia akan menjamu China pada 6 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Laga ini sangat krusial dalam menentukan langkah skuad Garuda menuju putaran selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan jadwal yang padat dan tensi pertandingan yang tinggi, menjaga kesehatan para pemain menjadi prioritas utama. PSSI tidak ingin ada hal yang mengganggu konsentrasi maupun persiapan tim, termasuk interaksi langsung dengan suporter di luar agenda resmi.
Oleh karena itu, kerja sama dan pengertian dari para pendukung sangat diharapkan. Memberikan dukungan dari kejauhan hingga hari pertandingan merupakan bentuk cinta yang tak kalah besar bagi perjuangan Merah Putih di pentas internasional.