
Kiper PSG, Gianluigi Donnarumma berpose bersama trofi Liga Champions 2024-2025. (c) AP Photo/Matthias Schrader
Bola.net – Gianluigi Donnarumma akhirnya merasakan gelar Liga Champions pertamanya bersama PSG setelah mengalahkan Inter Milan di final UCL. Kemenangan ini menjadi titik terang bagi sang kiper setelah melewati musim yang penuh tekanan.
Meski begitu, ia mengakui bahwa sensasi juara bersama Italia di EURO 2020 tetap lebih spesial. Perbedaan atmosfer dan dukungan saat membela negara membuat pengalaman itu tak tergantikan.
Di final Liga Champions, PSG tampil dominan saat mengalahkan Inter Milan dengan skor 5-0. Donnarumma mengungkapkan, kunci kesuksesan timnya terletak pada pendekatan unik dari Luis Enrique.
Advertisement
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Filosofi Luis Enrique yang Membawa Ketengan
Kiper PSG, Gianluigi Donnarumma berpose bersama trofi Liga Champions 2024-2025. (c) AP Photo/Matthias Schrader
Donnarumma memuji metode pelatih Luis Enrique yang memberinya kebebasan dan ketenangan sebelum laga besar. Menurutnya, pendekatan ini justru mengurangi tekanan psikologis para pemain.
“Pelatih memberi kami kebebasan, ketenangan, dan waktu untuk bersama keluarga. Semakin banyak waktu di lapangan latihan, semakin besar tekanan yang dirasakan. Ini filosofinya, dan itu berhasil. Saya setuju dengan pendekatannya,” ujar Donnarumma kepada Sky Sport Italia.
Ia juga mengungkapkan bahwa timnya memasuki final dengan percaya diri penuh. “Kami sangat tenang dan nyaman, bahkan tidak terasa seperti final Liga Champions. Pola permainan kami sangat terorganisir, dan itu membuat lawan kesulitan,” tambahnya.
Peran Krusial Donnarumma di Balik Kesuksesan PSG
Meski tak banyak melakukan penyelamatan di final, Donnarumma menjadi pahlawan PSG di babak-babak sebelumnya. Aksi gemilangnya melawan Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal membuktikan kelasnya sebagai salah satu kiper terbaik dunia.
Namun, perjalanannya di PSG tidak selalu mulus. Ia kerap menjadi sasaran kritik dari fans dan media dalam beberapa tahun terakhir. “Mereka sudah mengatakan segalanya tentang saya. Tapi, saat membela Italia, seluruh negara mendukung. Itu berbeda,” katanya.
Ia pun membandingkan gelar Liga Champions dengan EURO 2020. “Setiap final itu penting, tapi menang bersama Italia lebih berarti. Ada ketegangan dan kebanggaan yang berbeda,” ungkap Donnarumma.
Masa Depan Donnarumma di PSG Masih Belum Jelas
Kontrak Donnarumma di PSG akan segera berakhir, namun ia belum memastikan apakah akan memperpanjang kerjasama. Fokusnya saat ini adalah mempersiapkan diri untuk kualifikasi Piala Dunia bersama Italia.
“Saya belum tahu, kita lihat saja. Sekarang ada dua laga penting untuk kualifikasi Piala Dunia, terutama melawan Norwegia yang akan sangat sulit,” tutupnya.
PSG sendiri telah meraih quadruple musim ini: Liga Champions, Ligue 1, Coupe de France, dan Piala Super Prancis. Kesuksesan ini semakin mengukuhkan dominasi mereka di kancah Eropa.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- PSG Mengubur Inter Milan dan Menulis Sejarah di Allianz Arena
- Tak Hanya Trofi, PSG Juga Bawa Pulang Hadiah Fantastis dari Liga Champions
- Takdir dan Ironi: PSG Akhirnya Juara Liga Champions, Kylian Mbappe Hanya Bisa Mengucap Selamat
- Final Mencekam di Munich: Inter Milan Dibekuk PSG 0-5, Kekalahan Terburuk dalam Sejarah Final Eropa
- Catatan Menarik Final Liga Champions 2025: Treble Bersejarah PSG dan Rekor Buruk Inter Milan