Lompat ke konten

KUBET – Kini Bela Ducati, Marc Marquez Ngaku Berat Tinggalkan Honda Karena Persahabatan dengan Para Kru

Kini Bela Ducati, Marc Marquez Ngaku Berat Tinggalkan Honda Karena Persahabatan dengan Para Kru


Kini Bela Ducati, Marc Marquez Ngaku Berat Tinggalkan Honda Karena Persahabatan dengan Para Kru

Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net – Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, menyebut langkahnya meninggalkan Repsol Honda demi membela Ducati lewat Gresini Racing di MotoGP 2024 terasa berat. Namun, ia menepis rumor rasa keberatan ini disebabkan harus melepas gaji selangit. Ia justru mengaku sangat sulit pergi berkat persahabatan dengan para krunya.

Marquez membela Repsol Honda sejak debutnya di MotoGP pada 2013. Meski sempat didekati Ducati pada 2016 dan 2019, ia selalu menolak. Sebab, ia ingin setia sekaligus membalas budi kepada Honda, yang telah berjasa memberinya kesempatan balapan di kelas para raja dan membantunya merebut gelar dunia.

Namun, Marquez cedera parah pada 2020 di bagian lengan, dan absen semusim. Ketika ia pulih dan sudah siap kembali balapan, Honda ternyata sudah kehilangan arah dan RC213V kian sulit dikendarai. Ia akhirnya memilih hengkang pada akhir 2024, memutus kontraknya yang sejatinya masih tersisa semusim dan memiliki nilai sekitar 13 juta euro.


1 dari 2 halaman

Hubungan Baik Lebih Penting dari Uang

Hubungan Baik Lebih Penting dari Uang

Marc Marquez dan kru Repsol Honda di MotoGP 2023 (c) Honda Racing Corporation

Marquez pun pindah ke Gresini tanpa sepeser pun gaji, hanya dikontrak setahun, dan mengendarai motor lama. Lewat Motorsport.com pada Jumat (11/4/2025), Marquez tak memungkiri uang memang merupakan hal penting bagi semua orang. Namun, menjaga hubungan dengan orang-orang yang berjasa bagi kariernya jauh lebih penting.

“Itu tanggung jawab besar, dan keputusan yang sangat sulit. Uang penting bagi semua orang, 98 persen dari semua orang. Apakah Anda sudah punya cukup yang? Ya. Apakah Anda menginginkan lebih? Ya. Itu sulit. Namun yang paling sulit adalah hubungan. Saya harus setia kepada orang-orang yang telah memberi saya karier,” ujarnya.

Marquez pun mengaku bahwa dirinya melakukan diskusi intensif dengan Honda, Red Bull, dan Repsol, mengenai kelanjutan kariernya. Ketiga pihak pun memberinya nasihat. Mayoritas orang-orang mereka memaklumi jika tugas dan ambisi utama Marquez adalah bertarung, memberikan yang terbaik, demi meraih hasil terbaik.

2 dari 2 halaman

Pindah Setelah Dengarkan Saran Para Kru Honda

“Kadang, dalam hidup, Anda harus mengambil keputusan. Jika para mekanik dari Honda adalah temanmu, mereka akan tetap menjadi temanmu. Kami makan malam bersama di Barcelona. Kami tak bicara soal motor, kami bicara soal kehidupan. Makan malam sebagai teman. Usai mendengarkan semua orang, mereka meyakinkan saya,” ungkap Marquez.

Para kru Honda pun mengingatkan Marquez bahwa ia sudah maksimal mementingkan para mekanik, keluarga, dan para sponsornya, tetapi yang terpenting tetaplah kariernya. Setelah mendengarkan saran-saran mereka, Marquez akhirnya memutuskan pergi ke Gresini, sebelum akhirnya membela Ducati Lenovo Team musim ini.

“Saya sebenarnya ingin tetap berada di tim yang sama dengan orang-orang yang sama karena itu adalah target saya. Namun saya harus mencari yang terbaik untuk bisa tampil sebaik mungkin. Itulah keputusan saya untuk melanjutkan karier. Karena jika saya tidak menikmatinya, saya akan berhenti, dan selesai,” pungkas sang delapan kali juara dunia.

Sumber: Motorsportcom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *