
Paus Fransiskus (c) AP Photo/Michael Sohn, File
Bola.net – Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus baru saja menghembuskan nafas terakhirnya. Kepergiannya tidak hanya meninggalkan duka kepada umat Katolik di seluruh dunia, tetapi juga bagi para pecinta sepak bola.
Paus Fransiskus meninggal dunia setelah muncul di misa Paskah pada hari Minggu (20/4/2025) kemarin. Ia meninggal dunia karena komplikasi penyakit yang ia derita dalam beberapa tahun terakhir pada hari Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat.
Paus Fransiskus tidak hanya dikenal sebagai pemimpin umat Katolik di seluruh dunia. Ia juga dikenal sebagai seorang penikmat sepak bola yang fanatik.
Advertisement
Paus Fransiskus diketahui memiliki satu klub sepak bola yang ia dukung hingga akhir hayatnya. Klub itu bernama San Lorenzo de Almagro.
Bagaimana kisah Paus Fransiskus dan San Lorenzo? Simak ulasannya di bawah ini.
Warisan Orang Tua
Paus Fransiskus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio lahir di Buenos Aires, Argentina pada tanggal 17 Desember 1936 silam. Sebagai warga negara Argentina, Jorge kecil memiliki kecintaan yang luar biasa akan sepak bola.
Di kota kelahirannya sendiri, Buenos Aires terdapat lima tim yang dikenal sebagai ‘Big Five’ Liga Argentina yaitu Boca Juniors, River Plate, Independiente, Racing Club dan San Lorenzo. Meski nama besar Boca Juniors dan River Plate lebih mendunia, namun Jorge memilih untuk mendukung San Lorenzo.
Kecintaanya terhadap San Lorenzo sendiri bukanlah sebuah kebetulan. Ayahnya merupakan pendukung San Lorenzo dan hal itu menular kepada Jorge yang selalu bergairah mendukung San Lorenzo sejak ia masih kecil
Jadi Inspirasi
Bagi Paus Fransiskus, San Lorenzo bukan hanya sekedar klub masa kecilnya. Klub ini juga menjadi teladan dan jalan hidupnya sebagai seorang Imam.
San Lorenzo sendiri didirikan pada tahun 1908 oleh seorang pastor Katolik bernama Lorenzo Massa. Klub ini memiliki misi untuk menyediakan ruang yang aman bagi anak-anak yang berasal dari lingkungan yang miskin.
Demi menyelamatkan anak-anak tersebut dari pengaruh yang kurang baik, pastor Lorenzo Massa menawarkan anak-anak ini untuk bermain sepak bola di halaman belakang gereja. Dari situ cikal bakal terbentuknya San Lorenzo.
Nilai-nilai klub San Lorenzo ini sedikit banyak tercermin dalam perjalanan Paus Fransiskus, di mana selama kepemimpinannya, ia punya perhatian besar kepada masyarakat miskin dan termarginalkan.
Loyal Hingga Akhir Hayat
Sebuah informasi yang mungkin tidak banyak orang ketahui adalah Paus Fransiskus sudah lama tidak menonton televisi.
Dalam wawancaranya di koran Argentina, La Voz del Pueblo, ia mengakui bahwa ia sudah tidak menonton televisi sejak 15 Juli 1990. Ia pada saat itu memiliki janji kepada Bunda Maria untuk tidak menonton televisi lagi sejak saat itu.
Janji ini membuat Paus Fransiskus tidak bisa menyaksikan pertandingan klub kesayangannya tersebut. Namun itu tidak menghentikan kecintaannya terhadap San Lorenzo.
Paus Fransiskus selalu meminta pengawalnya untuk memberi kabar terbaru seputar San Lorenzo. Ketika timnya bermain, ia meminta sang pengawal untuk mengupdatenya skor pertandingan dan juga posisi klasemen. Sehingga ia tidak pernah ketinggalan kabar terbaru dari klub kesayangannya tersebut.
Bahkan Paus Fransiskus dilaporkan menjadi anggota resmi fansklub San Lorenzo sejak ia kecil, dan hingga ia tutup hayat, ia diketahui masih memegang kartu keanggotaannya tersebut.