
Starting XI Real Madrid saat melawan RB Salzburg di Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Matt Rourke
Bola.net – Sebuah laga klasik Eropa akan tersaji di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Rabu (2/7/2025) dini hari WIB. Dua raksasa Benua Biru, Real Madrid dan Juventus, akan kembali berhadapan dalam sebuah duel yang sarat gengsi.
Pertandingan ini merupakan ulangan final Liga Champions 2017 dan menjadi pertemuan kompetitif ke-22 bagi kedua tim. Namun, ini adalah kali pertama mereka bertemu di luar panggung Liga Champions, menambah bumbu menarik dalam rivalitas mereka.
Menjelang laga akbar ini, kedua tim datang dengan kondisi yang sangat kontras. Real Madrid melaju dengan mulus dan status tak terkalahkan, sementara Juventus justru datang dengan skuad pincang dan baru saja menelan kekalahan telak.
Advertisement
Analisis mendalam mengenai kondisi kedua tim, rekor pertemuan, dan prakiraan strategi menjadi sangat menarik untuk dibahas. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang dalam duel klasik di panggung dunia ini?
Duel Klasik Eropa di Panggung Dunia
Pertemuan antara Real Madrid dan Juventus selalu menjanjikan tontonan yang menarik. Laga ini adalah duel antara dua kekuatan tradisional sepak bola Eropa yang memiliki sejarah rivalitas yang panjang.
Secara total, ini adalah pertemuan kompetitif ke-22 antara keduanya. Dari rekor tersebut, Real Madrid sedikit lebih unggul dengan 10 kemenangan, sementara Juventus mengoleksi 9 kemenangan, dan 2 laga berakhir imbang.
Dominasi Real Madrid juga terlihat dalam sembilan pertemuan mereka di fase gugur. Raksasa Spanyol itu berhasil memenangkan lima di antaranya, termasuk kemenangan telak 4-1 di final Liga Champions 2017.
Meski demikian, ini adalah pertemuan perdana mereka di luar kompetisi Eropa. Tentu ini akan menjadi tantangan baru dan panggung yang berbeda bagi kedua tim untuk membuktikan siapa yang lebih baik.
Kondisi Si Nyonya Tua yang Pincang
Juventus memasuki pertandingan ini dengan kondisi yang jauh dari kata ideal. Pelatih Igor Tudor dihadapkan pada krisis di lini pertahanan yang bisa menjadi titik lemah mereka.
Bek andalan Nicolo Savona harus absen karena cedera, sementara Federico Gatti juga diragukan tampil sebagai starter akibat menderita demam. Hal ini memaksa Tudor harus memutar otak untuk meracik lini belakang yang solid.
Selain itu, moral tim juga mungkin sedikit terguncang setelah menelan kekalahan telak 2-5 dari Manchester City di laga grup terakhir. Dalam laga tersebut, gawang mereka harus menerima 11 tembakan tepat sasaran dari lawan.
Meskipun begitu, Si Nyonya Tua memiliki modal yang sangat berharga di lini depan. Mereka adalah tim dengan tingkat konversi tembakan menjadi gol tertinggi di fase grup, menunjukkan efisiensi yang luar biasa.
Efisiensi Tingkat Tinggi Real Madrid
Berbeda 180 derajat dengan Juventus, Real Madrid justru datang dengan kepercayaan diri tinggi. Tim asuhan Xabi Alonso ini berhasil lolos ke babak 16 besar dengan status tak terkalahkan di fase grup.
Kehebatan Madrid terletak pada efisiensi mereka yang sangat mematikan. Mereka mampu mencetak tujuh gol di fase grup meskipun secara statistik kalah jumlah tembakan dari lawan-lawan yang mereka hadapi.
Klinisnya lini depan Madrid ini tentu menjadi ancaman serius bagi pertahanan Juventus yang sedang keropos. Vinicius Junior dan kawan-kawan diprediksi akan mengeksploitasi setiap celah yang ada di benteng pertahanan lawan.
Kabar baiknya lagi bagi Los Blancos, superstar mereka, Kylian Mbappe, dilaporkan sudah pulih dan tersedia untuk dimainkan. Meskipun kemungkinan besar akan memulai laga dari bangku cadangan, kehadirannya menjadi senjata tambahan yang sangat berbahaya.
Prakiraan Susunan Pemain
Menghadapi krisis di lini belakang, Igor Tudor kemungkinan besar akan memainkan Daniele Rugani sejak menit awal. Di lini depan, Dusan Vlahovic diperkirakan akan dicadangkan untuk memberi tempat pada trio Kolo Muani, Kenan Yildiz, dan Francisco Conceicao.
Di kubu Real Madrid, Xabi Alonso diprediksi akan tetap setia dengan formasi 3-5-2 yang terbukti efektif. Arda Guler yang sedang dalam performa terbaiknya akan kembali menjadi motor serangan di lini tengah.
Juventus (3-4-2-1): Di Gregorio; Kalulu, Rugani, Kelly; McKennie, Locatelli, Thuram, Cambiaso; Conceicao, Yildiz; Kolo Muani.
Real Madrid (3-5-2): Courtois; Rudiger, Tchouameni, Huijsen; Trent, Bellingham, Arda Guler, Valverde, Fran Garcia; Gonzalo, Vinicius.