
Ekspresi Bruno Fernandes dalam laga semifinal Liga Europa antara Manchester United vs Athletic Bilbao, Jumat (9/5/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson
Bola.net – Bruno Fernandes menorehkan sejarah lagi di Manchester United dengan meraih penghargaan Sir Matt Busby Player of the Year untuk keempat kalinya. Namun, sang kapten justru berharap musim depan namanya tak lagi masuk dalam daftar kandidat pemain terbaik klub.
Fernandes mengungkapkan keinginannya melihat rekan-rekan setimnya, terutama pemain muda, yang lebih banyak bersinar. Bagi gelandang Portugal itu, kesuksesan seorang kapten diukur dari kemampuannya meningkatkan performa tim secara kolektif, bukan sekadar pencapaian individu.
Dengan catatan 19 gol dan 19 assist dalam 54 pertandingan musim ini, Fernandes merasa penghargaan seharusnya diberikan kepada pemain lain yang menunjukkan perkembangan signifikan. Pernyataan ini ia sampaikan sebagai bentuk dukungan terhadap proses regenerasi skuad Setan Merah.
Advertisement
Fernandes Ingin Pemain Muda MU Lebih Bersinar
Momen selebrasi Bruno Fernandes di laga Athletic Bilbao vs Manchester United, Semifinal Liga Europa 2024/2025 (c) AP Photo/Miguel Oses
Bruno Fernandes secara tegas menyatakan harapannya untuk tidak lagi menjadi pemenang penghargaan pemain terbaik MU musim depan. Ia justru ingin melihat nama-nama seperti Amad Diallo, Alejandro Garnacho, dan Rasmus Hojlund yang lebih menonjol.
“Jika mereka mulai banyak mencetak gol, memberi assist, bertahan dengan baik, dan melakukan tekel penting, maka merekalah yang akan dapat perhatian, bukan saya,” ujar Fernandes kepada CBS Sports. Ia menekankan bahwa kesuksesan tim jauh lebih penting daripada prestasi pribadi.
Fernandes bahkan mengaku akan menjadi orang paling bahagia jika para pemain muda mulai menunjukkan performa puncak. Baginya, perkembangan rekan-rekan setim adalah indikator utama keberhasilannya sebagai kapten.

|
4 Mei 2025


Musim Penuh Tantangan bagi Manchester United
Harry Maguire usai laga Premier League antara Manchester United vs West Ham, Minggu (11/5/2025). (c) AP Photo/Ian Hogdson
Di balik konsistensi Bruno Fernandes secara individu, Manchester United justru mengalami musim yang suram di Liga Premier. Mereka terancam finis di posisi ke-16, yang akan menjadi hasil terburuk sejak 1990.
Satu harapan terakhir masih tersisa lewat final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur. Kemenangan di laga ini akan menambah koleksi gelar Fernandes bersama MU, setelah sebelumnya meraih Piala Liga dan Piala FA.
Namun, posisi MU yang terpuruk di klasemen Liga Premier menjadi alarm keras bagi seluruh skuad. Performa tim yang tidak stabil sepanjang musim menunjukkan perlunya perubahan besar-besaran, baik dari segi taktik maupun komposisi pemain.