Lompat ke konten

KUBET – Buang Scudetto! Capello Soroti Kegagalan Inter Amankan Kemenangan Lawan Lazio

Buang Scudetto! Capello Soroti Kegagalan Inter Amankan Kemenangan Lawan Lazio


Buang Scudetto! Capello Soroti Kegagalan Inter Amankan Kemenangan Lawan Lazio

Gustav Isaksen mencoba merebut bola dari Alessandro Bastoni di pertandingan Inter Milan vs Lazio, Senin (19/5/2025) (c) Spada/La Presse via AP

Bola.net – Inter Milan gagal memetik tiga poin saat menjamu Lazio di Stadion San Siro, Senin (19/5/2025) dini hari WIB. Hasil imbang 2-2 ini membuat mereka kehilangan kendali dalam perburuan gelar Serie A musim ini.

Padahal, Inter sudah unggul 2-1 hingga menit-menit akhir pertandingan. Namun, penalti Pedro di menit ke-90 menggagalkan kemenangan yang sudah di depan mata. Di laga lainnya, Napoli hanya bermain imbang tanpa gol kontra Parma.

Dengan hasil tersebut, Napoli tetap bertengger di puncak klasemen dengan selisih satu poin. Mereka hanya perlu menang di laga pamungkas untuk mengunci gelar juara.


1 dari 4 halaman

Capello Kritik Mentalitas Inter Milan

Capello Kritik Mentalitas Inter Milan

Alessandro Bastoni (kanan) menghalau bola dari kejaran Gustav Isaksen di pertandingan Inter Milan vs Lazio, Senin (19/5/2025). (c) Spada/La Presse via AP

Mantan pelatih kawakan, Fabio Capello, ikut memberikan pandangannya terkait hasil mengecewakan yang diraih Inter. Menurutnya, pasukan Simone Inzaghi tidak menunjukkan karakter tim besar di saat krusial.

Capello menyebut Inter seharusnya mampu menjaga keunggulan, apalagi mereka memiliki pengalaman dan kualitas skuad yang mumpuni. Ia mengaku terkejut tim sekelas Inter bisa kehilangan momen penting menjelang akhir musim.

“Saya tidak pernah mengira tim berpengalaman seperti Inter akan membuang gelar dengan cara seperti itu, padahal tinggal satu laga tersisa,” ujar Capello dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport.

“Saya benar-benar percaya bahwa ini sudah selesai untuk Napoli,” lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Inter Dinilai Terlalu Mengendur Setelah Unggul

Inter Dinilai Terlalu Mengendur Setelah Unggul

Yann Bisseck (kanan) berduel dengan Taty Castellanos (kiri) di giornata ke-37 Serie A 2024/2025, Senin (19/5/2025) (c) Spada/La Presse via AP

Menurut Capello, Inter kembali mengulangi kesalahan yang pernah mereka lakukan sebelumnya. Setelah mencetak gol kedua lewat Yann Bisseck, permainan mereka justru melambat.

Inter dianggap terlalu pasif dan kurang menunjukkan hasrat untuk menyelesaikan laga dengan kemenangan. Hal ini membuat Lazio bisa bangkit dan menyamakan kedudukan.

“Inter kembali mengendur setelah unggul atas Lazio. Terutama setelah gol Bisseck di akhir babak pertama, mereka berhenti bermain sepenuhnya,” jelas Capello.

“Penalti karena handball Bisseck memberi Lazio peluang menyamakan skor. Lazio memang tim yang tidak gampang menyerah,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Akhir Laga Penuh Ketegangan, Tapi Mental Inter Disorot

Akhir Laga Penuh Ketegangan, Tapi Mental Inter Disorot

Skuad Inter Milan merayakan gol Yann Aurel Bisseck ke gawang Lazio (c) Inter Milan Official

Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi di penghujung laga. Kedua tim mencoba mencetak gol kemenangan hingga detik terakhir.

Namun Capello menilai Inter tetap lebih dekat untuk mencetak gol tambahan. Meski begitu, ia menyoroti bahwa masalah utama terletak pada mental, bukan fisik.

 “Di sepuluh menit terakhir, tensi sangat tinggi, tapi Inter punya peluang lebih,” katanya. “Masalahnya, mereka terlalu mudah lengah dan tak bisa menjaga ritme seperti di babak pertama.”

4 dari 4 halaman

Final Liga Champions Disebut Pengaruhi Performa Inter

Capello menduga pikiran para pemain Inter sudah teralihkan ke laga final Liga Champions. Mereka akan menghadapi PSG dalam laga penting yang bisa jadi mengubah sejarah klub.

Capello menyebut kekhawatiran terhadap cedera mungkin membuat para pemain tidak tampil sepenuhnya lepas. Ini dinilainya wajar, meski tetap disayangkan.

 “Mungkin para pemain Inter mulai memikirkan laga final. Wajar jika ada rasa takut cedera,” ujar Capello. “Tapi yang jelas, Conte dan Napoli layak mendapat pujian besar karena mampu tampil stabil hingga akhir musim.”

Sumber: Football Italia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *